Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017
download https://drive.google.com/file/d/19gjO99dmcXPpKHZPBNNuROfbrkNStEfa/view?usp=sharing
download https://drive.google.com/file/d/1TVQx-oUrDP652cfL5_MOT9jCP5v_xGx8/view?usp=sharing
Model Pembelajaran             Model pembelajaran adalah contoh pola atau struktur pembelajaran siswa yang di desain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis oleh guru dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pengertian lain model pembelajaran adalah suatu contoh bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir pembelajaran yang disajikan secara khas oleh guru dikelas. Memilih dan menentukan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kondisi Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran, sifat dari materi yang akan diajarkan, dan tingkat kemampuan peserta didik. Di samping itu, setiap model pembelajaran mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang dapat dilakukan siswa dengan bimbingan guru.             Berdasaran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 56 Tahun 2013 tentang standar proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran inkuiri ( inquiry Based Learning), model pembelajaran Dis
Alasan adanya perubahan kurikulum dari KTSP 2006 menjadi K13 Kurikulum merupakan acuan pembelajaran dalam persekolahan. Kurikulum menurut Reksoadmojo (2010:4) adalah merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk menempatkan suatu kurikulum pada kedudukan sentral dalam keseluruhan  proses pendidikan, institusi pendidikan dan para pengajar harus mampu menterjemahkan sebagai indikator.             Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 Bab X tentang kurikulum, pasal 36 ayat 1 bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu kuriulum diharapkan memberikan landasan, isi dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntunan dan tantangan pengembangan masyarakat.             Mengingat pentingnya kurikulum dal
             Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting karena adanya pengelolaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan akan terpelihara dan jelas kegunaanya. Dalam pengelolaan pihak sekolah harus dapat bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana terutama kepala sekolah yang langsung menangani sara dan prasarana tersebut. Dan pihak sekolah pun harus dapat memelihara dan memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada. Maka dengan adanya sarana dan prasarana di sekolah siswa dapat belajar dengan maksimal dan seefisien mungkin.             Jadi pengelolaan terhadap sarana dan prasarana harus lebih ditekankan lagi dalam lembaga pendidikan seperti sekolah, dan harus ada yang bertanggung jawab atas pengelolaan sarana dan prasarana tersebut. Dengan pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah kepala sekolah dapat merencanakan dan mendata apa saja sarana dan prasarana yangharus digunakan di sekolah tersebut. Jika semua langkah-langkah pengelolaan telah berjalan
Pendekatan Saintifik pada K13             Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dan pendidik, dan antara peserta didik dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga banyak dipakai dalam berbagai konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Daam kontek pembelajaran strategi berarti pola umum perbuatan guru-peserta didik dalam perwujudan kegiatan pembelajaran; konsep stratefi dalam hal ini menunjuk kepada karakteristik rentetan perbuatan guru-peserta didik dalam peristiwa pembelajaran (Sudirman, dkk. 1989:90)